Keputihan
Hampir sebagian besar wanita pernah mengalami keputihan istilah awamnya, yach paling tidak kamu pernah mengalaminya sekali seumur hidup. Kebanyakan wanita indonesia menganggap keputihan sebagai sesuatu yang lumrah terjadi pada wanita semua ini tentu harus dilihat dulu gejala dan penyebabnya. Keputihan yang normal terlihat bening ,tidak berbau dan biasanya muncul beberapa saat sebelum atau sesudah menstruasi adalah wajar. Sementara yang tidak normal adalah berupa keluarnya cairan secara berlebihan dari yang ringan sampai berat misalnya keluar cairan kental ,berbau busuk yang tidak biasanya dan berwarna kuning sampai kehijauan. Pada kasus yang berat seringkali juga disertai dengan rasa gatal bahkan rasa panas pada vagina.
Terjadinya KEPUTIHAN Pada Vagina wanita dewasa terdapat bakteri yang baik yang disebut dengan basil Doderlein.
Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina mempunyai daya proteksi yang cukup kuat.Disamping itu vagina juga mengeluarkan sejumlah cairan yang berguna untuk melindungi diri dari terhadap infeksi. Cairan vagina normal biasanya jernih dan kadang sedikit keruh ,tidak berbau dan tidak disertai rsa gatal atau rasa terbakar pada vagina. Jadi KEPUTIHAN yang :
Normal :
* Dapat terjadi pada masa ovulasi yaitu kurang lebih 12 - 14 hari setelah menstruasi.
* Dalam keadaan terangsang atau birahi.
* Dalam keadaan Stres Emosional
Tidak Normal :
* Seringkali terjadi karena infeksi jamur ,bakteri ,atau parasit.
* Infeksi
* jamur biasanya dari golongan Candida atau Monilia akibat perubahan kadar hormon ,gula darah ,atau rendahnya dayatahan tubuh.
* Dari golongan bakteri biasanya Hemofilus Vaginalis. Bakteri ini jahat dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin.
Infeksi Parasit biasanya adalah dari golongan TRIKOMONAS dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin. Selain oleh sebab-sebab yang disebutkan diatas keputihan abnormal juga dapat disebabkan oleh karena :
* Luka
* penyakit keganasan misalnya tumor
* benda asing akibat pemakaian tampon atau spiral
* Penyakit Hubungan Seksual (PHS) misalnya Gonore atau Raja Singa dan AIDS
Kompliksi :
Bila penyakit keputihan ini tidak diobati secara tuntas ,maka infeksi dapatmerembet ke rongga rahim kemudian kesaluran telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga Panggul . Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronik (bertahun-tahun) menjadi mandul..!
Menyembuhkan Penyakit Keputihan Pada Wanita Part 1
Pernahkan anda sakit keputihan? Penyakit ini biasanya dialami oleh wanita dewasa dan penyakit ini pada dasarnya sangat mengganggu aktivitas seseorang jika mengalaminya.
Keputihan adalah semacam slim yang keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu atau tepung yang agak kental dan agak kekuning-kuningan. Slim adalah lendir kalau tidak banyak memang tidak bermasalah, namun kalau sudah melebihi dan menyebarkan bau tak sedap. Penyebabnya adalah terjadinya peradangan dan infeksi pada alat kelamin wanita.
Cara mengatasi keputihan dapat anda coba resep berikut ini, ambillah 10 lembar daun beluntas, sepotong kayu rapet jenis pulosari sepanjang 5-6cm, 1 batang temu kunci, sepotong ujung kelingking kunir dan temu lawak sebesar jari kelingking.
Semua ramuan di rajang, ramuan temu kunci dan temu lawak diiris tipis-tipis masukkan ke dalam panci bersama daun beluntasdan diisi dengan 2 mangkok air bersih, direbus sampai mendidih hingga airnya tinggal sepertiga mangkok, ambil air godokan tersebut dan di minum hangat-hangat. Pakailah ramuan ini selama 10 hari dengan teratur maka keputihan tersebut lenyap dan sembuh. Selamat mencoba.
Tips Menaggulangi Penyakit Keputihan, Part 2
Tips Menaggulangi Penyakit Keputihan Kaum perempuan pasti akan mengalami keputihan karena di Indonesia tingkat kelembapan udaranya cukup tinggi. Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mencegah keputihan, simak berikut ini.
* Yang pertama adalah selalu jaga kebersihan diri, terutama kebersihan alat kelamin. Bulu vagina (pubis) yang terlampau tebal bisa dijadikan tempat sembunyi kuman. Jadi, jangan lupa menggunting atau membersihkannya agar pemberian obat keputihan berupa salep lebih mudah menyerap.
* Kedua adalah biasakan membasuh vagina dengan cara yang benar, yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang. Cuci dengan air bersih setiap buang air dan mandi.
* Ketiga adalah selalu gunakan panty liner dan gantilah pada waktunya. Jangan terlalu kelamaan agar bakteri tidak mengumpul.
* Keempat adalah jika keputihan masih dalam taraf ringan, coba gunakan sabun atau larutan antiseptik khusus pembilas vagina, tapi jangan gunakan berlebihan karena hanya akan mematikan flora normal vagina. Jika perlu, konsultasikan dulu ke dokter.
* Kelima adalah hindari terlalu sering memakai bedak talk di sekitar vagina, tisu harum, atau tisu toilet. Ini akan membuat vagina kerap teriritasi.
* Keenam, hindari suasana vagina lembap berkepanjangan karena pemakaian celana dalam yang basah, jarang diganti, tidak menyerap keringat, atau mengenakan celana jeans terlalu ketat.
* Ketujuh, perhatikan kebersihan lingkungan. Keputihan juga bisa muncul lewat air yang tidak bersih. Jadi, bersihkan bak mandi, ember, ciduk, water torn dan bibir kloset dengan antiseptik untuk menghindari menjamurnya kuman.
Apabila anda sudah terkena keputihan, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan. Siapa tahu keputihan anda masih bisa diobati dengan salep atau obat-obatan yang mengandung antiseptik dan antibiotik. Dokter akan memberi obat sesuai keluhan. Jika keputihan masih terus terjadi, lakukan pemeriksaan laboratorium. Cairan vagina akan diambil untuk diperiksa, apakah di dalamnya terdapat kuman penyakit atau tidak. Bisa jadi hanya karena faktor hormonal atau kebersihan yang kurang terjaga.
Bagi yang sudah berkeluarga, lakukan pemeriksaan bersama pasangan. Dokter akan mengadakan cek silang pada suami anda. Siapa tahu kuman keputihan berasal dari suami. Tapi jika belum sembuh juga, lakukan cek silang dengan obat. Siapa tahu anda ternyata resisten terhadap obat yang diberikan. Untuk yang sudah berhubungan badan, lakukan pap smear. Apalagi jika keputihan dibarengi sesuatu yang mencurigakan di mulut rahim dan dikhawatirkan membawa virus kanker. Idealnya, pap smear dilakukan setahun sekali. Bila positif terkena virus, bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan mulut rahim dengan menggunakan alat pembesar yang diletakkan di luar bibir vagina.
Sebagai penunjang, lakukan pula tes urin dan tes darah. Akan lebih baik anda obati keputihan hingga tuntas, karena infeksi pada vagina akan menjalar ke berbagai tempat. Kuman dengan mudah menyusup dan menyebabkan infeksi lanjutan pada rongga rahim dan saluran telur. Hal ini membuat cairan di kedua tempat itu berlebih dan terjadi pelengketan dalam indung telur. Akibatnya, sperma sulit bertemu dengan sel telur. Jika hal ini terjadi berlarut-larut, pasangan akan sulit memiliki keturunan.
Inilah, yang sebetulnya menimbulkan asumsi bahwa secara tidak langsung keputihan bisa membuat perempuan menjadi mandul. Selain penyakit, efek paling besar dari keputihan adalah perasaan tidak nyaman, termasuk saat melakukan aktivitas seksual. Suami bisa jadi mengeluh karena terganggu cairan keputihan berlebih dengan bau yang sangat tajam. Jika hubungan intim terus dilakukan, suami bisa tertular kuman keputihan atau yang disebut fenomena pingpong. Oleh sebab itu, selama terapi keputihan, dianjurkan tidak melakukan hubungan seks sebelum keputihan berkurang. .
Keputihan Bisa Menyerang Pria!!
TERNYATA pria juga bisa kena penyakit `keputihan`! Mungkin para pria akan mengernyitkan matanya mendengar hal yang satu ini. Memang pada kenyataannya yang namanya penyakit keputihan itu, pada dasarnya selalu menyerang wanita, tetapi jangan salah sangka bila Anda sering berhubungan seksual dengan banyak orang tanpa alat pengaman, Anda rentan terkena penyakit yang satu ini.
Keputihan, adalah penyakit kelamin yang biasanya menyerang wanita. Tetapi penyakit tersebut dapat juga menyerang pria, walau jenisnya agak berbeda.
Sebut saja Tuan Pun, pria berusia 43 tahun yang berhari-hari bingung karena memikirkan lendir yang keluar setiap pagi dari kemaluannya. Semula pria ini berpikir dengan mengkonsumsi antibiotika seperti amoxilin, salah satu jenis antibiotika yang dapat dijual bebas, dapat melindunginya dari segala penyakit kelamin menular saat ia berhubungan intim dengan wanita selain istrinya, tapi ternyata tetap saja ia tertular penyakit kelamin nonspesifik. Dokter mengatakan bahwa penyakit itu bukan penyakit kencing nanah, ia pun diberi obat. Namun hasilnya ia tidak juga sembuh, lendirnya masih juga membasahi pakaian dalamnya.
Ada dua jenis organisme penyebab penyakit kelamin nonspesifik, yakni chlamydia trachomatis dan mycoplasma hominis, keduanya tidak mudah didiagnosis, karena selain tanpa keluhan, gejalanya mirip kencing nanah dan sifilis.
Gejala khas penyakit kencing nanah adalah keluar lendir pada pagi hari, yang menetes dari liang kemaluan, berwarna kuning kental, layaknya nanah dan akan membekas pada pakaian dalam. Sementara yang diderita Tuan Pun, agak encer. Ia pertama kali mengalami hal itu beberapa tahun lalu, seminggu setelah berselingkuh dengan seorang wanita, sebut saja Nyonya X. Ia merasa tidak enak di ujung alat vitalnya, pedih, panas dan bibir liang penisnya merah. Namun karena hasil pemeriksaan kencing nanah negatif, Tuan Pun merasa lega.
Dua minggu setelah itu, ia tidak merasakan apa-apa lagi. Sekitar dua bulan kemudian gejala seperti itu muncul lagi. Sayangnya kali ini, penyakit tersebut sudah menulari istrinya. Setelah diobati tetracycline, penyakit tersebut sembuh sekitar tiga minggu.
Berbeda dengan penyakit kelamin pada umumnya, kalau sudah sembuh tidak kumat lagi, infeksi kemaluan nonspesifik bisa kambuh, terutama jika tidak diobati. Sebagian besar kasus, tanpa diobati memang bisa sembuh sendiri, tapi biasanya dalam beberapa bulan kemudian bisa kambuh lagi, bahkan sering disertai komplikasi. Sekali pun diobati atau pernah dioati, seperlima kasus infeksi kelamin nonspesifik bisa kambuh. Untuk mengobatinya tidak cukup lima hari seperti pada infeksi pertama, melainkan sampai tiga minggu minum obat tanpa putus. Selama pengobatan dan belum dinyatakan sembuh, suami dilarang berhubungan intim dengan siapapun karena resiko penularan yang masih terbilang tinggi.
Komplikasi infeksi kelamin nonspesifik pada pria dapat menjalar ke prostat dan menimbulkan infeksi, selain membuat radang buah zakar dan saluran kemih, dapat mengganggu produksi spermatozoa sehingga mutu air mani buruk, dan sebaran sudah prostat menimbulkan infeksi yang sukar sembuh. Untuk penyebaran pada saluran kemih, membuat pancaran urin bercabang karena dinding pipa saluran kemih sebagian mengecil atau kisut.
Biasanya komplikasi yang terjadi pada wanita adalah terinfeksinya kelenjar yang ada di dalam bibir vagina. Bisul kelenjar tersebut harus disedot keluar karena tidak dapat disembukan dengan obat. Komplikasi pada wanita sering menimbulkan radang saluran telur. Celakanya, infeksi nonspesifik pada wanita sering tanpa keluhan maupun gejala. Itu sebabnya tidak mudah mendiagnosis hal itu. Wanita merasa tidak punya penyakit kelamin, padahal kalau lendirnya diperiksa ternyata ada. Biasanya wanita hanya merasa tidak enak kalau buang air kecil, kemudian keluar sedikit lendir. Sesekali ia akan merasa tidak enak dipanggul dan mungkin akan merasa nyeri kalau melakukan hubungan seks.
Ada perbedaan antara penyakit kelamin nonspesifik dengan suami yang tertular keputihan dari istri. Keduanya memang hampir sama, namun pada `keputihan` yang menyerang pria, biasana pria merasa gatal diujung alat vitalnya dan ada bercak dalam pakaian dalamnya.
Suami akan tertular keputihan dari istri jika tetap melakukan hubungan seksual sebelum istrinya selesai diobati. Begitu juga sebaliknya. engenai penyakit kelamin nonspesifik, belum seluruhnya jelas. Pria atau wanita yang mengeluh keputihan, asalkan dalam lendir keputihan ditemukan banyak darah putih dan sel epitel, sudah patut dicurigai infeksi kelamin nonspesifik. Tentu dengan catatan, organisme penyebab sifilis dan kencing nanah negatif semua.
Cara yang paling mudah untuk mencegah semua itu adalah bersikap setia pada pasangan, tidak melakukan hubungan intim pada orang lain selain pasangannya, serta menggunakan `alat pengaman` untuk mencegah tertular penyakit kelamin, terutama penyakit kelamin nonspesifik, yang disebabkan oleh kuman-kuman yang tahan terhadap antibiotika.
-
0 comments:
Posting Komentar