
Bahaya Rokok
Merokok merupakan masalah kesehatan besar bagi perkembangan remaja. Jutaan orang meninggal karena rokok setiap tahunnya. Hal ini berkenaan dengan kanker, masalah pernafasan, stroke, dan banyak permasalahan kesehatan lainnya. Selain itu merokok juga menyebabkan berbagai kecacatan, rasa sakit dan penderitaan akibat berbagai penyakit yang disebabkan rokok. Partikel-partikel yang kecil dari rokok (sangat kecil bahkan memerlukan lebih dari mikroskop cahaya untuk melihatnya) dapat lolos dari pertahanan alami kita yaitu “sikat pemukul” (rambut/cilia) di dalam tenggorokan kita dan terus masuk ke dalam paru-paru kita, tempat di mana radang dapat terjadi.
Apa saja kandungan rokok dan apa efeknya bagi kesehatan?

Rokok mengandung ribuan bahan kimia, termasuk sekitar 60 bahan yang dapat menyebabkan kanker! Bahan kimia yang terdapat dalam rokok yang memberikan pengaruh kesehatan utama antara lain nikotin, karbon monoksida serta tar.
kandungan-rokok Nikotin adalah bahan adiktif dari rokok. Nikotin sangat cepat terserap ke dalam aliran darah dan dalam 30 detik dapat masuk ke dalam tubuh dan mencapai otak. Hal ini menyebabkan otak melepaskan bahan kimia spesifik yang menyebabkan timbulnya rasa rileks dan gairah. Salah satu bahan ini adalah epinephrine . Mungkin rasa ini menjadi alasan utama kenapa banyak orang khususnya remaja menjadi perokok.
Namun sesungguhnya hal itu hanya kesenangan sesaat karena setelah setengah jam perasaan ini akan hilang dan yang tersisa adalah perasaan depresi dan kelelahan. Hal ini menyebabkan perokok akan cenderung untuk kembali merokok. Siklus stimulasi dan depresi yang terjadi berulang kali ini yang mengarah pada terjadinya adiksi atau ketagihan. Akibat tumbuhnya toleransi dari tubuh terhadap nikotin, perokok secara bertahap akan meningkatkan frekuensi merokok untuk dapat memperoleh perasaan yang sama.
Selain nikotin, rokok juga memiliki zat lain seperti karbon monoksida yang sering disebut CO. Gas ini merupakan zat yang sama yang digunakan orang bunuh diri dengan menghidupkan mesin mobil dalam garasi yang tertutup. Dalam kuantitas yang kecil seperti jumlah yang didapat perokok dari kegiatan merokok tersebut, paparan terhadap karbon monoksida meningkatkan risiko berkembangnya penyakit jantung. Zat lain yang juga berbahaya adalah tar yang dihubungkan dengan berbagai jenis kanker begitu pula kerusakan dari paru.
Saat seseorang memutuskan untuk berhenti merokok, rasa “haus” terhadap nikotin menyebabkan gejala-gejala putus rokok, antara lain: emosi tinggi, keinginan marah, aktivitas yang cenderung agresif dan munculnya pikiran negatif.
Apakah orang yang tidak merokok berisiko pula terkena efek samping rokok?
rokokBeberapa penyakit yang dihubungkan dengan rokok antara lain kanker (kanker paru dan kanker mulut). Rokok juga dihubungkan dengan kejadian kanker lainnya , seperti kanker pankreas, ginjal, kandung kemih dan serviks, berbagai penyakit paru-paru dan saluran nafas, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit saluran pencernaan, serta mempengaruhi kesehatan baik pria maupun wanita.
Mungkin belum banyak diantara kita yang tahu bahwa rokok berisiko meningkatkan serta memperberat berbagai penyakit yang telah dimiliki sebelumnya dan tidak menutup kemungkinan terjadinya komplikasi yang terjadi.
Beberapa kasus menunjukkan radang pada saluran nafas sehingga berefek obstruksi parsial dan terjadi mendengkur. Mendengkur disebabkan oleh jalan yang menyempit bagi udara untuk mengalir.
Mendengkur sebenarnya adalah suara pergolakan di dalam pergerakan udara yang disebabkan oleh penghalang parsial, bukan aliran udara yang lancar. Dan hal ini berisiko terjadi pada perokok kronis. Kejadian obstruksi/sumbatan jalan nafas juga kemungkinan memiliki hubungan dengan Sudden Infant Death (kematian bayi mendadak) terutama yang sering terpapar rokok yang dikonsumsi orang tuanya.
Lalu bagaimana sebaiknya tindakan kita?
Tidak ada kata terlambat untuk berhenti atau mengatakan tidak pada rokok. Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah berbagai masalah yang berkaitan dengan rokok adalah jangan pernah mencobanya!
nosmoking

0 comments:
Posting Komentar